Disamping itu muncul pula teori evolusi perkembangan manusia dan penemuan teknologi modern serta terjadi pula bentrokan-bentrokan pendapat antara golongan-golongan agama yang satu dengan yang lain, mengenai kebenaran ajarannya, maka nasib existence Tuhan menjadi terkatung-katung, belum lagi ini ditambah dengan tidak ke-konsisten-an penganut agama terhadap ajarannya. Betapa banyaknya ummat beragama yang melakukan pelacuran, pencurian, pemerkosaan, pembunuhan dan korupsi.
Keadaan yang demikian lebih mudah membawa seseorang untuk sama sekali tidak mau tahu apakah Tuhan itu ada atau tidak ?
Sebab seandainya seseorang berpendapat bahwa Tuhan itu ada, maka ia akan menanggung beban psychologis untuk menjawab dengan argumentasi yang obyektif mengenai Tuhannya. Kiranya lebih baik masa bodoh tentang ada atau tidak adanya Tuhan, karena tidak akan menimbulkan beban psychologis bagi dirinya. Demikianlah adanya, bahwa ummat beragama mendapat tantangan besar untuk membuktikan kebenaran ajarannya di abad modern seperti sekarang ini. Krisi nilai terjadi karena ke-tidak mampuan ummat beragama menjawab tantangan yang ada berdasarkan kitab yang dianutnya.
Upaya apakah yang harus dilakukan oleh mereka ? Kalangan ummat beragama baru mengkaji ulang ajarannya dan berusaha mencari kelemahan disana sini secara obyektif dalam menemukan kebenaran-kebenaran, mereka harus bersedia meninggalkan ajarannya bila ternyata salah dan harus membuka diri terhadap ajaran yang benar. Unsur obyektif terpaksa dikesampingkan dan pergunakanlah akal yang baik.
Mempertahankan tradisi-tradisi masa lalu yang sesat, tiada gunanya, membiarkan munculnya ratusan kepercayaan-pun tiada hasilnya. Tak mungkin semuanya benar, pasti hanya satu yang benar dan yang lainnya salah.
Bagaimanakah mencari kebenaran mutlak itu? Untuk ini ikutilah keterangan dalam bab-bab selanjutnya dengan pikiran yang benar-benar terbuka dan objektif serta bersedia meninggalkan tradisi-tradisi yang membeku dan menyesatkan.
Ikutilah secara perlahan-lahan keterangan selanjutnya dalam tulisan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar