Rabu, 19 Desember 2007

Shirogoma (Wijen Jepang) Si Biji Kecil Hebat


(Wijen Jepang) adalah wijen unggul di Jepang, dikembangkan sebagai basis food & natural medicine yang mempunyai peranan penting dalam menunjang kecerdasan dan kesehatan tubuh. Shirogoma mengandung asam oleat (omega 9) dan asam linoleat (omega 6) 40 – 45% yang merupakan asam lemak tidak jenuh ganda, mempunyai fungsi membentuk jaringan otak, mencegah pengerasan pembuluh darah yang dapat merusak sel-sel otot jantung dan dapat mencegah radikal bebas (sebagai antioksidan). Selain itu, di dalam proteinnya banyak terdapat asam amino esensial yang bermanfaat dalam metabolisme dan pembentukan gen, enzim, hormon dan berperan dalam pertumbuhan bayi dan anak.


Shirogoma banyak mengandung mineral penting bagi tubuh, seperti Ca, P, Fe, Na dan K yang bermanfaat mendukung fungsi metabolisme tubuh serta mengandung tiamin (vitamin B1), riboflavin (vit. B2) dan niasin (vit. B3) yang berperan dalam kesehatan syaraf dan metabolisme tubuh, pertumbuhan, reproduksi, menjaga kesehatan kulit, mata, kuku, rambut, mulut, bibir dan tenggorokan. Vitamin B3 (niasin) berfungsi sebagai penurun lemak dan kolesterol serta memperbaiki aliran darah.


Shirogoma Si Biji Kecil Hebat

Makanan pencegah penuaan


Shirogoma memiliki kemampunan untuk menyerap/mengampbil zat-zat penyebab penuaan. Oleh karena itu makanan ini adalah makanan yang sehat dan aman, dapat dikonsumsi setiap hari, sedikit tetapi kontinyu. Shirogoma dapat dikonsumsi bersama makanan seperti ikan laut, daging, sayur tumis, nasi goring, mie goreng, sup, dll., sehingga menjadi hidangan yang kaya akan aroma dan nilai gizi tinggi yang sempurna.


Setiap hari makan dengan Shirogoma


Ada suatu budaya makan Shirogoma, kami akan memperkenalkan budaya yang membuat usia penduduknya relatif panjang. Budaya tersebut adalah budaya para nelayan di Jepang, terutama perempuan yang pertempat di sekitar pantai. Mereka memakan Shirogoma dicampur dengan hasil olahan laut, seperti masakan ikan dan kerang-kerangan dengan cara menaburkan serbuk Shirogoma. Makanan tersebut menjadi makanan yang mempunyai nutrisi seimbang. Jika masyarakat perempuan nelayan itu dibandingkan dengan perempuan lain yang tidak makan Shirogoma, maka selisih umurnya 17 tahun lebih panjang.



Tidak ada komentar: